2012 in review

The WordPress.com stats helper monkeys prepared a 2012 annual report for this blog.

Here’s an excerpt:

19,000 people fit into the new Barclays Center to see Jay-Z perform. This blog was viewed about 85.000 times in 2012. If it were a concert at the Barclays Center, it would take about 4 sold-out performances for that many people to see it.

Click here to see the complete report.

Membuat Mind Map!!!

Untuk membuat Mind Map, hanya diperlukan 7 Langkah. Perhatikan ke-7 langkah berikut.

Pembelajaran yang didapat bagi anak khususnya dari Mind Map ini adalah :

1. Optimalisasi Otak Kiri dan Otak Kanan

2. Peningkatan Daya Ingat/Memory

3. Cara berpikir yang Radian/Memencar

4. Mendorong Kreativitas

5. Mudah untuk mengasosiasikan dan mengimajinasikan berbagai hal

6. Memunculkan Rasa Percaya Diri yang lebih baik

7. Menjunjung Sportifitas

8. Mudah mengEksplorasi diri

9. Meningkatkan Disiplin yang tinggi

10. Menumbuhkan rasa Sosial yang baik

Contoh Mind Map di atas mempunyai kategori yang cukup jelas, yaitu Struktur, Proses, Harus Ada & keunggulan, kategori adalah cabang utama dari mind map. Struktur juga ditampilkan dengan baik, dimana kategori utama dan struktur-struktur pembentuknya ditampilkan dengan baik dan cukup terperinci. Penggunaan warna berbeda juga tampak pada mind map di atas untuk membuat struktur tampil lebih jelas.
Hubungan antara tiap bagian juga ditampilkan dengan baik. (menggunakan garis putus-putus). Mind Map di atas juga menunjukkan kelengkapan yang baik, dari mind map di atas orang bisa melihat bahwa unsur-unsur penting dalam pembuatan mind map sudah termuat dengan lengkap.

Mind map di atas mempunyai kategori dan struktur yang baik, tetapi belum menampilkan unsur hubungan yang mungkin terjadi, dan praktis tidak menggunakan simbol gambar untuk memperjelas uraiannya.

Sumber:

http://lavees.wordpress.com/2011/11/26/mari-belajar-mind-map/

https://sites.google.com/site/aboutlearningsite/pertemuan-1/contoh-mind-map

Bagaimana Merintis Jurnal Ilmiah

Barangkali ada yang berminat merintis sebuah jurnal ilmiah? Prosedurnya tidak terlalu sulit. Yang pertama tentu saja mengajukan permohonan ISSN ke Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII) LIPI. Pengajuan ISSN dilakukan secara online melalui situs http://issn.lipi.go.id.

Pada saat pengajuan ini, bahan-bahan yang harus dipersiapkan adalah:

1) Sampul depan jurnal yang akan dibuat. Pada sampul tersebut harus tertera contoh penulisan volume, nomor, dan tahun terbit.
2) Halaman daftar isi.
3) Halaman daftar Dewan Redaksi.
4) Bukti pembayaran biaya administrasi pengurusan nomor ISSN.
5) Mengisi formulir permohonan ISSN

Dokumen-dokumen pada nomor 1) sampai 4) dalam bentuk softcopy. Lebih baik semuanya di-ZIP dalam satu file.

Biaya administrasi ISSN dibayarkan ke
a/n PDII LIPI
No. 070-0000089198
Bank Mandiri Cabang Graha Citra Caraka
Kantor Telkom Pusat, Jl. Gatot Subroto, Jakarta

Tidak sampai satu minggu, PDII LIPI akan mengirimkan ISSN yang diajukan dalam bentuk angka dan barcode. Jurnal siap dijalankan.

Masalah utama dalam penerbitan jurnal bukan pada bagaimana memulai jurnal tersebut, tetapi bagaimana mempertahankan agar jurnal tersebut tetap berjalan. Kendala besar adalah ketersediaan makalah.

Jurnal yang baru lahir tentu belum terakreditas. Para penulis akan berpikir berkali-kali untuk mengirim makalah ke jurnal yang belum terakreditasi karena nilai kum yang rendah. Jurnal tidak terakreditasi hanya memiliki kum 10 sedangkan yang terakreditasi memiliki kum 25. Dan syarat pengajuan akreditasi adalah jurnal tersebut harus telah terbit minimum enam nomor. Oleh karena itu, para pengelola jurnal harus berjibaku “menyambung nyawa” jurnal tersebut minimal dalam enam nomor pertama.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah:

  1. Para pengelola jurnal termasuk editor menjadi pengisi jurnal tersebut. Mungkin ini akan merendahkan nilai akreditasi, karena penulis jurnal kebanyakan adalah pengelola sendiri. Tetapi apa boleh buat. Itu lebih baik daripada jurnal tidak terbit karena tidak ada makalah. Setelah akreditasi dicapai, berapa pun skornya, mungkin akan mulai ada penulis yang mengirim makalah di jurnal tersebut.
  2. “Mengemis” para kolega dekat untuk ikhlas mengirim makalah ke jurnal tersebut. Barangkali mengontak teman-teman di luar negeri yang mungkin memiliki sisa-sisa data yang dapat dijadikan makalah untuk jurnal yang kita kelola.
  3. Mengadakan seminar nasional secara rutin dan makalah seminar yang terpilih akan diterbitkan dalam jurnal tersebut. Mungkin para penulis tidak akan keberatan. Jika makalahnya diterbitkan di prosiding seminar nasional, nilai kumnya hanya 10. Jika diterbitkan di jurnal yang kita kelola yang belum terakreditasi, nilai kumnya juga 10. Jadi tidak penulis dirugikan.

Saya kira cuma itu cara yang bisa ditempuh untuk merintis sebuah jurnal ilmiah. Dan memang, memelopori sesuatu itu kadang mudah. Tetapi memelopori sesuatu sampai establish itu sering kali sulit. Banyak batu sandungan dan ujian di sini.

Selamat mencoba.

Sumber:
http://youmikra.blogspot.com/2010/03/bagaimana-merintis-jurnal-ilmiah.html
http://youmikra.blogspot.com/2010/02/mari-kita-internasionalkan-proceedings.html

http://abhicom2001.multiply.com/journal/item/60/_Mungkin_anda_tidak_perduli_sedikit_tentang_ISBN_dan_ISSN_?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem

Dental Research Exibition and Meeting 2012

Dream (Dental Research Exibition and Meeting) Jogja 2012
Hotel Ambaruko, 10-12 Mei 2012
(PS. Kedokteran Gigi FKIK UMY, www.dreamjogja.com)

Seminar & Table Clinic

Registration :

Sebelum 10 mei 2012
Drg : Rp. 575.000 (Dengan Voucher Rp. 100.000 untuk Pameran)
Mahasiswa dan Alumni : Rp. 450.000 (Without Voucher)

Sesudah 10 mei 2012
Drg : Rp. 600.000 (Dengan Voucher Rp. 100.000 untuk Pameran)
Mahasiswa dan Alumni : Rp. 550.000 (Dengan Voucher Rp. 100.000 untuk Pameran)

For registration please contact:
Rudi Kriswanto Lubis, SKG
Tel: +6285747000132
Ardhy Nugrahanto, SKG, MSc PHHM
Tel: +6281328206141

Email: dreamjogja@yahoo.com

Please proceed through the following account
Bank Name: Bank BNI Cabang Kota Yogyakarta
Account #: 0113333760
Account name: Heny Puji Astuti, SKG, SKM